macam - macam mesin pengganda :
1. Mesin foto
copy biasa, yakni : suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau
ilustrasi dengan menggunakan cahaya, panas,
bahan kimia, atau muatan listrik statis.
2. Mesin
rissograph, yakni : mesin pembuat copy untuk jumlah yang besar dengan
menggunakan master copy, dapat memperbesar dan
memperkecil, serta dapat merubah warna
sesuai keinginan.
Adapun fungsi bagian penggandaan bagi suatu kantor, antara lain :
1.Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk pimpinan demi kelancaran tugas rutin
2.Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk bagian-bagian lainnya
3.Memberikan pelayanan memperbesar atau memperkecil tulisan atau gambar, dari dokumen, sesuai keinginan pimpinan
4.Bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan pimpinan kepadanya
5.Memberikan pelayanan sesegera mungkin secara optimal
Maraknya
teknologi digital memberi pengaruh besar terhadap kecepatan pekerjaan
bagi suatu kantor, terutama pekerjaan kantor yang berhubungan dengan
penggandaan dokumen, misalnya mesin pengganda yang mampu mengirim tetapi
dapat juga menerima, sekaligus mengkopi langsung semua dokumen yang
dikirim. Beberapa mesi pengganda yang ada saat sekarang adalah:
1.Mesin Fotocopy
Mesin
foto copy adalah suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau
ilustrasi dengan menggunakan cahaya, panas, bahan kimia, atau muatan
listrik statis. Pada tahun 1939 seorang ahli fisika Amerika Serikat
bernama Chester F. Carison, menemukan proses duplikasi naskah dengan
menggunakan energi listrik statis ini diberi nama xerography yang
berarti tulisan kering, dari bahasa Yunani, lalu mesin ini diberi nama
xerox.
a.Jenis-Jenis Mesin Foto copy Secara umum
berdasarkan ukurannnya mesin fotocopy dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu mesin foto copy kecil (portable), mesin foto copy sedang (standar)
dan mesin foto copy besar.
1) Mesin foto copy kecil
Mesin foto copy kecil (Portable), Ciri-cirinya antara lain : mudah
dijinjing, kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit, dengan ukuran
kertas A4 (210 x 297 mm)
2 ) Mesin foto copy sedang Mesin
foto copy sedang (standar), berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin
15-25 lembar per menit, dengan ukuran kertas A3 (297x420 mm) dan B4
(257x364 mm)
3) Mesin foto copy besar Mesin foto copy
besar, berat mesin di atas 70 kg kecepatan menyalin minimal 3 lembar per
menit, dapat memperbesar dan memperkecil, menggandakan pada kertas
berwarna, serta dilengkapi dengan alat sortir papan dokumen otomatis
b.
Bagian-bagian Mesin Foto Copy
1 ) Baki Kertas, untuk menaruh kertas fotokopi
2 ) Baki Penadah, untuk menampung hasil fotokopi
3 ) Tombol ON dan OFF, untuk menghidupkan dan mematikan mesin
4) Tombol STAR , untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi
5) Tombol Enlargement, untuk memperbesar salinan
6) Tombol Reduction, untuk memperkecil salinan
7) Tombol Fullsize, untuk membuat salinan biasa
8) Tombol Angka, untuk menentukan jumlah salinan 9)
Tombol Isyarat:
a. Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala
b. Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala
c. Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala
10) Tombol Open, untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu di perbaiki
11)Tabung tinta, untuk menaruh tinta
12)Kunci Kertas, berfungsi untuk :
a. menjepit kertas, bila di tarik ke atas
b. menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah
13) Tabung Olie, untuk menempatkan olie mesin
14)Tombol Exposure Control Level, yaitu untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
15)Copy Number Indicator, yaitu indicator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengcopyan
16)Clear Key, berfungsi untuk membersihkan Input Key (number Indicator)
17)Input Key Strip, tombol untuk memasukkan number atau jumlah yang akan di kopi.
18)Copy Stop Key, tombol untuk menghentikan pengkopian Menggunakan Mesin Pengganda
19)Copy Start Key, tombol untuk memulai pengkopian
20)Interapt Key, tombol untuk menghentikan fotokopi yang sifatnya sementara (interupsi)
21)Ready Indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari photo copy untuk dioperasikan.
c.
Cara Mengoperasikan Foto Copy Cara pengoperasian mesin fotokopi pada
prinsipnya tidak terlalu sulit dengan syarat sebelum mengoperasikan kita
harus mempelajari terlebih dahulu petunjuk manual atau buku petunjuk
penggunaan mesin tersebut. Teknik operasional dari mesin fotokopi
melibatkan 3 bagian utama, yaitu :
1) Bagian bak kertas
kosong Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik
kertas sehingga di dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah
yang diletakkan pada papan kaca dimana kertas tersebut harus diletakkan
terbalik
2) Bagian mesin pemroses Kertas yang terkena
proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat elektronik, maka
terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas yang telah
terkena tinta.
3) Bagian bak penampung hasil Pada bagian bak
penampung hasil ini, kertas hasil fotokopi diletakkan Adapun
cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:
1)Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON
2) Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah
3) Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.
4) Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki
5) Tekan tombol cetak (start)
6) Jika sudah selesai tekan tombol OFF
2.Mesin Risograph
Risograph
adalah sistem cetak digital dengan kecepatan tinggi yang diproduksi
oleh Kagaku Riso Corporation dan dirancang terutama untuk pencetakan
volume tinggi dan fotokopi . Mesin Risograph sering disebut dengan RISO
Printer-Peniru, karena penggunaan umum mereka sebagai jaringan printer
serta berdiri sendiri duplikator. Ketika mencetak atau menyalin beberapa
naskah dengan jumlah biasanya lebih dari 20, maka biasanya jauh lebih
murah per halaman daripada konvensional mesin fotokopi, laser printer,
atau printer inkjet. Mesin risograph berfungsi untuk membuat copy untuk
jumlah yang besar dengan menggunakan master copy, dapat memperbesar dan
memperkecil, serta dapat merubah warna sesuai keinginan. Menggunakan
Mesin Pengganda
3 . Mesin Stensil
Mesin
stensil tidak lain adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran
dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu “kertas master” yang
disebut dengan
stensil sheet
atau sit stensil. Ada 2 macam mesin
stensil, yaitu : mesin stensil manual dan mesin stensil listrik.
Terdapat pula model dengan bantalan-dasar, yang merupakan jenis
duplikator stensil termurah dan memadai bila volume kerja yang harus
dilakukan sedikit. Duplikator stensil mampu menghasilkan salinan
hingga 4000 lembar. Stensil dapat disimpan dan digunakan kembali bila
ditangani dengan baik.
Duplikator stensil kerap dibatasi untuk
memproduksi salinan pada kertas isap yang agak tebal. Model kertas ini
cocok untuk jenis laporan, spesifikasi, daftar harga, tetapi kurang
cocok untuk katalog dan formulir.
a.
Bagian-bagian Mesin Stensil
Penjepit sheet stensil (stencil fiting bar)
Kain penyaring tinta (ink screen)
Plat Baja (steel band )
Pintu tinta (inker door)
Pompa tinta (ink pump)
Alat pengitung (counter)
Pengatur tinta (ink control)
Engkol (handle)
Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
Pengungkit pencetak (print lever)
Pengatur pemasukan kertas (feed control)
Papan kertas (feed board)
Penahan kertas (back guide)
Papan penerima (receiving board)
Penutup kertas (paper guide)
macam - macam mesin stensil :
A. Mesin Stensil Manual (Manual Stencil Duplicator)
Mesin stensil manual dapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
Ciri-ciri mesin stensil manual:
- Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia
- Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
- Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
- sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master
- ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm)
Komponen mesin stensil manual:
1. Silinder tinta (ink cylinder)
- Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
- Kain penyaring tinta (ink screen)
- Plat baja (steel band)
2. Kerangka mesin
- Pintu tinta (inker door)
- Pompa tinta (ink pump)
- Alat penghitung (counter)
- Pengatur tinta (ink control)
- Engkol (handle)
- Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
- Pengungkit pencetak (print lever)
- Pengatur pemasukan kertas (feed contril)
3. Penutup mesin
- papan kertas (feed bord)
- penahan kertas (back guide)
- papan penerima (receiving board)
- penuntun kertas (paper guide)
B. Mesin Stensil Spiritus (Spirit Duplicator)
Mesin stensil spiritus
termasuk jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada
juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide
duplicator)
Ciri-ciri mesin stensil spiritus:
1. Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual)
2. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
3. Menggunakan master paper
a. Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin
b. Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon
c. Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier
4. Penggandaan menggunakan kertas folio
5. Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.
Komponen mesin stensil sepiritus:
1. Tabung berisi cairan (fluid tank)
2. Alat penghitung (counter)
3. Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4. Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5. Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6. Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7. Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8. Engkol (handle)
9. Tutup atas (top cover)
10. Silinder logam (metal cylinder)
11. Tempat hasil gandaan (receiving tray)