Akuntansi Kas (Petty Cash)
Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets)
yang meliputi uang logam, uang kertas atau sejenisnya yang bisa
digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi.
Kas merupakan asset yang paling lancar/likuid dan paling beresiko,
sehingga perlu manajemen kas yang seketat mungkin untuk menghindari
hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.
Merupakan
uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang
sifatnya rutin tapi jumlah rupiahnya relative kecil
Petty Cash memiliki beberapa karakteristik yaitu :
Metode Pencatatan Kas Kecil
Imprest Fund System (Sistem Dana Tetap)
Dengan
metode ini, kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap,
kecuali perusahaan menghendaki perubahan jumlah kas kecil, misalnya
perusahaan merasakan kas yang sudah dicadangkan ternyata kurang memenuhi
sehingga perlu ditambah lagi cadanganya. Dan dengan begitu maka harus
dilakukan penyesuaian atas penambahan atau pengurangan tersebut.
Fluctuation Fund System (Sistem dana Berubah)
Nah,
system ini menghendaki bahwa jumlah kas kecil tidak ditetapkan tetapi
sesuai dengan kebutuhan. Misal, pada waktu membuat kebijakan pertama
kali perusahaan menetapkan jumlah kas kecil sebesar Rp. 1.000.000,
kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian diisi
kembali. Nah, pada saat pengisian, kalau menggunakan system dana tetap,
maka jumlah amount harus sama dengan saldo awal sedangkan pada system
fluktuasi, jumlah pengisianya tidak harus sama dengan jumlah
sebelumnyayaitu bisa kurang ataupun lebih.
Perbedaan Sistem Imprest dengan Sistem Fluktuasi
Cara Penjurnalan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar